Syarat Donor Darah Hari Ini: Pastikan Anda Memenuhi Kriteria Sebelum Berdonor!

Mendonorkan darah adalah tindakan mulia, namun ada beberapa syarat donor darah yang harus dipenuhi demi keamanan pendonor dan penerima. Memahami kriteria ini sangat penting sebelum Anda memutuskan untuk berpartisipasi. Ini memastikan bahwa proses donor berjalan lancar dan darah yang disumbangkan aman serta berkualitas tinggi untuk menyelamatkan nyawa.

Salah satu syarat donor darah utama adalah usia. Umumnya, pendonor harus berusia antara 17 hingga 60 tahun. Bagi calon pendonor di bawah 17 tahun, izin tertulis dari orang tua atau wali diperlukan. Batas usia ini ditetapkan untuk memastikan kondisi fisik pendonor cukup kuat dan matang untuk mendonorkan darah.

Kesehatan umum pendonor juga menjadi fokus penting dari syarat donor darah. Anda harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Ini berarti tidak sedang sakit, demam, flu, batuk, atau mengalami kondisi medis akut lainnya. Pemeriksaan kesehatan singkat oleh petugas medis akan dilakukan untuk memastikan hal ini.

Berat badan minimal adalah syarat donor darah berikutnya. Umumnya, pendonor harus memiliki berat badan minimal 45 kg. Berat badan ini dianggap cukup untuk meminimalkan risiko efek samping setelah donor, seperti pusing atau lemas, karena tubuh memiliki cadangan yang memadai.

Kadar hemoglobin (Hb) Anda juga akan diperiksa. Untuk pria, kadar Hb minimal adalah 12,5 g/dL, sedangkan untuk wanita minimal 12,0 g/dL. Kadar Hb yang rendah mengindikasikan anemia, dan jika Anda mengalaminya, Anda tidak diizinkan mendonorkan darah demi kesehatan Anda sendiri.

Tekanan darah harus dalam rentang normal: sistolik 100-170 mmHg dan diastolik 70-100 mmHg. Jika tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, Anda tidak akan diizinkan mendonorkan darah. Ini untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan selama atau setelah proses donor darah.

Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak boleh mendonorkan darah, seperti memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, hati, paru-paru, atau kanker. Individu dengan HIV/AIDS, hepatitis B/C, atau sifilis juga dilarang keras mendonorkan darah demi keamanan penerima.

Interval donor darah juga penting diperhatikan. Anda hanya boleh mendonorkan darah maksimal 5 kali dalam setahun, dengan jeda waktu minimal 3 bulan antar donor. Ini memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan memproduksi sel darah baru, menjaga kesehatan pendonor.