Mengalami pingsan mendadak setelah mendonorkan darah bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, penting untuk kenali tanda-tandanya dan memahami cara penanganan darurat yang tepat. Dengan pengetahuan ini, Anda atau orang di sekitar Anda dapat bereaksi cepat, memastikan keselamatan dan pemulihan yang optimal.
Pingsan mendadak setelah donor darah, yang dikenal sebagai reaksi vasovagal, terjadi karena penurunan tekanan darah dan detak jantung sementara. Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak berkurang. Biasanya dipicu oleh rasa cemas, nyeri, atau melihat darah, meskipun respons tubuh setiap orang berbeda.
Kenali tanda-tanda awal sebelum pingsan. Gejala umum meliputi pusing, mual, berkeringat dingin, kulit pucat, pandangan kabur, atau telinga berdenging. Jika Anda merasakan gejala ini, segera beritahu petugas atau cari tempat untuk duduk atau berbaring. Jangan paksakan diri untuk berdiri.
Cara penanganan darurat pertama saat Anda merasa akan pingsan adalah segera berbaring dengan kaki sedikit lebih tinggi dari kepala. Posisi ini membantu mengalirkan darah kembali ke otak, seringkali cukup untuk mencegah pingsan total. Lakukan ini sampai Anda merasa lebih baik.
Jika sudah terlanjur pingsan mendadak, pastikan posisi tubuh terlentang dan kaki diangkat. Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di leher dan pinggang. Jaga agar area sekitar aman untuk mencegah cedera lebih lanjut akibat terjatuh atau terbentur.
Petugas medis di lokasi donor darah terlatih untuk menangani kondisi ini. Mereka akan segera memberikan bantuan, seperti mengukur tekanan darah, memberikan minuman, atau bahkan memberikan oksigen jika diperlukan. Percayakan penanganan awal pada mereka.
Setelah siuman, jangan langsung bangun. Tetap berbaring selama beberapa menit hingga Anda benar-benar merasa stabil. Bangunlah secara perlahan-lahan dari posisi berbaring ke duduk, lalu berdiri. Jika pusing kembali, segera duduk atau berbaring lagi.
Minum banyak cairan adalah cara penanganan darurat yang sangat efektif untuk mengatasi dan mencegah pingsan. Air putih, jus buah, atau minuman elektrolit membantu mengembalikan volume cairan tubuh yang hilang selama donor. Hindari minuman berkafein atau alkohol.
